Pagi sebelum beraktifitas
Saat itu matahari belum bangun dari peraduannya, ayam jago pun belum melakukan tugasnya. Namun Bu Siti telah keluar dari kediamannya. Kulitnya yang keriput dan tipis seolah tidak mempan akan hembusan angin pagi yang berusaha membekukan kulitnya.
Pada saat ia melangkahkan kakinya menuju sawahnya, langkahnya tiba-tiba terhenti oleh tangisan anak bayi yang merusak keheningan pada saat itu. Dengan rasa takut bu Siti mencari sumber datangnya suara tangisan itu.
Betapa terkejutnya Bu Siti melihat seorang yang sangat mungil dan lucu tergeletak di bawah pohon beringin besar itu.
Ketika dia mencoba untuk mengangkat bayi itu, tiba-tiba ada seekor harimau yang cukup besar hendak menyerangnya.
Tetapi dengan cekatan Bu Siti mengelak terkaman harimau itu. Ternyata suara tangis bayi itu, turut mengundang seekor harimau. Dan tampaknya harimau tersebut sedang kelaparan.
Harimau tersebut selalu memandangi bayi tersebut dengan tatapan yang sangat mengerikan. Melihat harimau tersebut, Bu Siti mencoba menjauhkan harimau tersebut dengan menggunakan tampahnya.
Akan tetapi harimau itu kembali melawan.
Dia berbalik untuk menyerang Bu Siti dan berhasil melukai Bu Siti. Dia jatuh ke tanah dan terdesak, saat harimau hendak menerkamnya lagi, Bu Siti mengambil nampahnya yang berada disamping tubuhnya itu. Alhasil Bu Siti mampu membuat harimau itu pergi.
